Wikipedia Sarana Jasa Konstruksi – Amalan untuk-mu dalam kehidupan manusia, atau dikehidupan Anda bisa dikatakan dalam hadits shohih yakni:, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar dan Mengajarkan Al-Qur’an” خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ (HR. Bukhori)
Riyadus Sholihin karya Imam Nawawi, dalam Kitab Al-Fadhail (Keutamaan)
بَابُ فَضْلِ قِرَاءَةِ القُرْآنِ
BAB. 180 Keutamaan dalam Membaca Al-Qur’an.
Ada juga dalam Hadits. #993
Keutamaan Belajar dan Mengajarkan Al-Qur’an…
Bisa di ajarkan atau difahami sendiri, riwayat di bawah ini:
وَعَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ )) رَوَاهُ البُخَارِيُّ
Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘anhu, beriwayat: Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sebaik-baiknya di antara kalian adalah, yang belajar Al-Qur’an dan Mengajarkannya.”
Faedah yang Dapat Anda Petik :
Pertama, memotivasi-Anda
untuk mempelajari dan mentadaburi Al-Qur’an. Serta mengenal hukum-hukum yang ada dalam Al-Qur’an, akidah, perilaku umat sebelum islam. Perintah Allah dan larangan-Nya (menjaga),
Menyebabkan Anda keberuntungan Dunia dan Akhirat.
Kedua, Sepatutnya Anda Mengamalkannya
Nah sepatutnya bagi Anda berilmu menyebarkan yang telah dipelajari. Belajar dan mengajarkannya itu sama memperoleh pahala. Apalagi mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkan pada sanak saudara dan yang lain akan mendapatkan kesempurnaan pahala.
Ketiga, Meninggikan Derajat-Anda
Jika Anda mengamalkan, dan mengajarkan. Menyebabkan, akan meninggikan derajat.
Keempat, Mencari Mursyid (Guru) untuk Menuntun Anda
Membaca Al-Qur’an tentu akan menuntut Anda untuk mencari pembimbing yang benar ddalam mengajar hukum-hukum bacaan. Wajib*
Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa belajar dan mengajarkan Al-Qur’an mencakup:
- Mempelajari dan Mengajarkan Huruf-huruf
- Mempelajari dan Mengajarkan Makna-nya.
Baris kedua malah yang pertama dan utamakan. Nah itu yang dimaksud tujuan mempelajari Al-Qur’an. Sedangkan Lafadz hanyalah wasilah (perantara). Dari (miftah daar As-Sa’adah, 1:277).
Refensi: Rumahsyo.com